sumber: http://www.ponselbaru.net/cara-mengatasi-kecanduan-gadget-pada-anak/ |
Rabu menjelang buka puasa,seperti biasa SPBU adalah tempat beristirahat yang paling pas, dikarenakan bisa bersantai sambil duduk-duduk dan terakhir mengisi bahan bakar tentunya. Sore ini ada pemandangan yang sedikit mengganjal pikiran,seorang pria muda tampan sdikit cakep sdikit gondrong sedang asik dengan gawainya. Saya tidak bilang dia itu pria muda yang tidak puasa karena saya tidak men-judge karena bukan wilayah saya menilai orang dari kelakuannya karena tidak puasa apalagi melihat kadar keimanannya,bisa jadi dia seorang non muslim yang memang tidak diwajibkan berpuasa baginya. Dengan rokok elektrik yang mengeluarkan asap berlebih ketika menghisapnya dari alat elektik tersebut.
Sore itu menjelang waktu berbuka
puasa dia sangat santainya melihat gawai dengan memainkan game yang lagi tenar
saat ini,sembari menghisap rokok elektriknya serta mengehamburkan asapnya
kemana saja mengikuti arah angin berhembus tanpa memperdulikan orang-orang
sekitarnya. Pikiranku langsung menebak bahwa dia sedang bahagia karena bisa
jadi seseorang yang begitu khusuk dengan gawainya berarti dia sedang
mendapatkan kebahagiaan lewat alat tersebut. Biasanya saya adalah orang yang
suka menyapa ketika sedang beristirahat dikala sedang melakukan perjalanan
karena bisa jadi kita akan mendapatkan kisah-kisah dan kenalan baru ketika
sedang sama-sama melakukan istirahat dalam perjalanan. Tapi untuk kali ini saya
sengaja berdiam diri sesekali memperhatikan apakah yang akan terjadi dengan
orang muda satu ini. Setengah jam berlaku dia tetap saja memandangi gawainya
serta menghembuskan asap dari rook elektriknya,saya pun tidak membuka
pembicaraan.
Waktu berbuka pun sampai pada
waktunya,saya meminum air yang selalu menjadi bawaan wajib ketika berkendaraan
jarak yang lumayan jauh serta menyantap kue basah sebagai bekal ketika waktu
berpuasa tiba. Orang muda tersebut masih santai dengan gawainya yang kali ini
sudah terhubung dengan kabel charger untuk mengisi daya gawainya tersebut.
Dalam pikiranku segitu candunya
permainan ini sehingga harus membuat seseorang anti social dan tidak peduli
terhadap sekitarnya, semoga pemikiran saya salah. Dalam pikiran hemat saya,
moment seperti inilah kita sebenarnya hidup. Menyapa orang sekitarnya, sekedar bertanya
kabar, tujuan perjalanan atau sekedar mempersilahkan untuk duduk atau sekedar
basa-basi lainnya. Orang muda tesebut
dengan kepala tertunduk focus kepada gawai dan pastinya juga otaknya memikirkan
strategi bagaimana memanangkan permainan online yang dia mainkan dan pasti lagi dan lagi tidak butuh mendengarkan
cerita-cerita orang di sekitarnya karena hanya akan menggangu waktunya yang
sangat berharga.
Saya bukan tipe ideal seorang
mausia yang sangat peduli dengan lingkungan social,tetapi setidaknya saya paham
batasan-batasan ketika sedang di areal public, apalagi ketika sekitar saya
sedang menjalani ibadah puasa. Kembali lagi bisa saja dia sedang tidak berpuasa
karena ada banyak sebab mengapa orang tidak menunaikan puasa di hari ini, tapi
setidaknya bersikaplah peduli sekitar dengan tidak menghembuskan asap rokok
elektriknya ke segala penjuru.
Saya banyak mendapatkan
cerita-cerita serta
pengalaman-pengalaman yang menarik ketika sedang beristirahat dalam perjalan
rutin saya, karena saya membuka
pembicaraan kepada mereka yang sama-sama sedang beristirahat dalam perjalanan
bahkan makan-minuman saya pernah mereka yang membayarkan. Itu semua berkat saya
membuka pembicaraan terlebih dahulu
dangan syarat bahwa gawai yang sedang saya pegang saya taruh terbalik diatas
meja sebagai penghargaan terhadap lawan bicara saya, prisip ini saya terapkan setiap
kali bertemu dengan orang sedang beristirahat dalam perjalanan.
Kita memang tidak bisa
memaksakan seseorang untuk menjadi seperti kita,karena setiap manusia membawa
nilai yang dia junjung tinggi dalam kesehariaanya. Bahkan kita tidak boleh juga
menghukum orang lain dengan nilai yang juga kita bawa serta menghargai apun
orang di sekitar kita.
Waktu telah menunjukkan pukul
19:00 berarti waktu istirahat telah habis karena waktu tersebut menjadi waktu
akhir pegawai SPBU habis untuk beristirahat dan saatnya juga saya harus mengantri
untuk mengisi bahan bakar serta kembali
untuk melanjutkan perjalanan yang tertunda.