10 Desember 2019

MPR, Rumah Kebangsaan (Catatan dari Ngobrol Bareng MPR RI)

Ngobrol Bareng MPR RI (dok. pribadi)

Sabtu (7/12/2019) bertempat diruang Jade Room, Quartz Office Tower Aston Balikpapan, MPR RI bersama Warganet Balikpapan mengadakan acara “Ngobrol Bareng MPR RI”. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan MPR RI dalam mensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat, terkhusus warganet Balikpapan.  

Acara yang dipandu oleh Mira Nurfahlia sahid seorang social media influencer ini menjadi cukup meriah serta diselingi dengan canda tawa tetapi tetap serius untuk menyampaikan pesan-pesan empat pilar yang diusung oleh MPR RI. Hadir sebagai pembicara dari kesekretariatann Kepala Bagian PDSI Sekretariat Jenderal MPR RI Bapak Slamet, Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Ibu Siti Fauziah serta Bapak Bambang Herlandi sebagai ketua Komunitas Blogger Balikpapan.

Dimulai dengan sebuah pertanyaan kepada peserta tentang apa saja yang terdapat didalam empat pilar kebangsaan tersebut. Beberapa peserta menjawab dengan benar tetapi kebanyakan jawabannya kurang tepat. Semua peserta merasa kembali bertanya-tanya, mengapa jawaban mereka kurang tepat. Semua jawaban dinilai  kurang tepat saat menyebutkan UUD 1945, kenapa kurang tepat. Setelah dijelaskan, ternyata penyebutan UUD 1945 saat ini harus ditambah dengan Negara Republik Indonesia, jadi penyebutan yang benar adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Ada pun empat pilar kebangsaan adalah sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai Dasar Negara
2. UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR
3. NKRI sebagai Bentuk Negara
4. Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara

Saya sebagai peserta jadi tercerahkan, minimal saya jadi mengetahui penyebutan UUD NRI 1945 yang benar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dari pengetahuan ini saya jadi faham bahwa hal dasar penyebutan seperti ini bisa berdampak besar kedepannya. Sebagai seorang pengajar pastinya hal seperti ini akan menambah perbendaharaan pengetahuan dan akan saya bagikan kembali kepada siswa-siswi ditempat saya mengajar.

Pada kesempatan yang sama pihak MPR RI juga berharap kepada para peserta Ngobrol Bareng MPR RI di Balikpapan untuk bisa menyebarkan kembali informasi-informasi yang positif kepada para warganet lainnya untuk bisa terus menyebarkan konten-konten posistif lewat dunia maya sebagaimana diketahui bahwa dunia maya sekarang sudah menjadi saluran utama dalam mencari informasi-informasi yang serba cepat. MPR RI juga berharap bahwa minimal para peserta bisa kembali menyebarkan visi, misi dan tujuan MPR sebagai rumah kebangsaan , pengawal ideologi pancasila, dan kedaulatan rakyat.

Pada sesi terakhir peserta diajak untuk bertanya atau pun menyampaikan saran yang membangun kepada pihak MPR RI, peserta yang hadir tentunya tidak melewatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pertanyaan mereka kepada para nara sumber. Semua pertanyaan peserta yang disampaikan saat itu langsung diberikan tanggapan dari para nara sumber bahkan ada pula yang memberikan saran yang menarik kepada MPR RI bagaimana interaksi yang menarik antara MPR RI kepada warga masyarakat melalui teknologi saat ini,mengingat interaksi yang tepat bagi kaum milenial saat ini adalah dengan melalui konten-konten sosial media yang menarik. Sehingga visi kebangsaan yang ingin disampaikan bisa lebih cepat dan tepat sasaran.  


MPR RI sebuah VISI

Booklet (dok. pribadi)

MPR RI atau yang biasa disebut Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia memiliki VISI “MPR MENJADI RUMAH KEBANGSAAN, PENGAWAL IDEOLOGI PANCASILA, DAN KELADULATAN RAKYAT."

Makna dari Visi MPR diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. MPR menjadi rumah kebangsaan memiliki makna bahwa MPR adalah representasi Majelis Kabangsaan yang menjalankan mandat konstitusional guna menjembatani berbagai arus perubahan, pemikiran, aspirasi masyarakat dan daerah dengan mengedepankan etika politik kebangsaan yang bertumpu pada toleransi, kebhinekaan, dan gorong royong dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b.  MPR sebagai pengawal ideologi Pancasila memiliki makna bahwa MPR sebagai satu-satunya lembaga negara pembentuk konstitusi ( the making of the constitution) adalah pengawal ideologi negara (the guardian of the state ideology) Pancasila agar tetap hidup menjadi bintang pemandu dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan tujuan bernegara.
c. MPR sebagai pengawal kedaulatan rakyat memiliki makna bahwa MPR adalah lembaga negara pelaksana kedaulatan rakyat yang memiliki kewenangan tertinggi untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar, menjamin tegaknya kedaulatan rakyat dan supremasi konstitusi dalam penyelenggaraan kenegaraan dan kemasyarakatan sesuai dengan dinamik aspirasi masyarakat dan daerah, perkembangan politik dan ketatanegaraan yang berlandaskan pada nilai-nilai pancasila.

26 November 2019

Biografi Eka Kurniawan

(sumber: news.detik.com)
Eka Kurniawan merupakan salah satu pewaris sastra di Indonesia untuk saat ini. Namanya kini sudah menjadi jaminan dari sebuah karya sastra Indonesia serta diakui oleh dunia. Eka Kurniawan yang lahir di Tasikmalaya, 28 November 1975 silam menyelesaikan pendidikan di Universitas Gadjah Mada Fakultas Filsafat. Menekuni sastra sejak SMP, Pramoedya Ananta Toer adalah salah satu tokoh sastra yang menjadi panutannya turut mempengaruhi karyanya sejak awal. Bahkan sosok Pram telah menjadi topik penelitian skripsinya yang berjudul “Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis” dimana hasil penelitian ini telah dibukukan pada tahun 1999.

Karya-karya yang dihasilkan oleh Eka Kurniawan berhasil menempati posisi atas karya sastra yang bernilai dan paling banyak diminati oleh penggemar sastra saat ini. Karya dari Eka Kurniawan bahkan telah banyak dialihbahasakan oleh beberapa penerbit luar negeri dan juga berhasil menjadi karya yang paling banyak mendapatkan apresiasi positif dari pengamat sastra di luar negeri. Karya novelnya yang berjudul “Cantik itu Luka” kini telah diterbitkan lebih dari 30 bahasa di dunia, ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri serta menjadi pengakuan atas karya anak bangsa Indonesia.

Karya-karya Eka Kurniawan:

1. Cantik itu Luka (Novel, 2002) Gramedia Pustaka Utama
2. Lelaki Harimau (Novel, 2004) Gramedia Pustaka Utama
3. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (Novel, 2014) Gramedia Pustaka Utama
4. O (Novel, 2016) Gramedia Pustaka Utama
5. Corat-coret di Toilet (Cerita Pendek, 2000) Gramedia Pustaka Utama
6. Gelak Sedih (Cerita Pendek, 2005) Gramedia Pustaka Utama
7. Cinta Tak Ada mati (Cerita Pendek, 2005) Gramedia Pustaka Utama
8. Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi (Cerita Pendek, 2015) Gramedia Pustaka Utama
9. Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis (Non Fiksi, 1999) Gramedia Pustaka Utama
10. Senyap yang Lebih Nyaring, Blog 2012-2014 (Non Fiksi, 2019) Gramedia Pustaka Utama.

Penghargaan-penghargaan yang diterima Eka Kurniawan:

1. 100 Global Thinkers (2015) dari Foreign Policy Journal
2. Book of the Year (2015) untuk Novel Lelaki Harimau dari IKAPI
3. World Readers Award (2016) untuk Novel Cantik itu Luka.
4. Emerging Voices 2016 Fiction Award (2016) untuk Novel Lelaki Harimau
5. Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2016) Untuk Karya Cinta Tak Ada Mati
6. Prince Claus Award (2018) Kategori Sastra dari kerajaan Belanda
7. Nominasi Anugrah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi (2019) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaharu.

Ada sisi menarik untuk penghargaan terakhir yang diterima oleh Eka Kurniawan di tahun 2019 ini, dia secara terang-terangan menolak untuk sebuah penghargaan yang akan diterimanya dalam acara Malam Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 yang digelar dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang dilaksanakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Biarpun Eka Kurniawan menolak untuk menghadiri pemberian penghargaan tersebut, acara yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2019 tersebut tetap meriah sebagai bentuk apresiasi negara terhadap kerja-kerja anak bangsa yang telah mencurahkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan kebudayaan di Indonesia. 

Eka Kurniawan lewat laman akun sosial medianya menyampaikan penolakannya untuk menerima penghargaan tersebut. Lewat sosial media pula dia mengungkapkan beberapa alasan mengapa dia menolak untuk menerima penghargaan tersebut. Diantaranya adalah tidak ada perlindungan yang pasti terhadap kerja-kerja kebudayaan, perlindungan terhadap industri perbukuan.

Perlindungan bagi seniman dan penulis yang berada di negara ini terasa belum dirasakan baginya, semisal pembajakan buku-buku hasil karya mereka serta kebebasan berekspresi dari para seniman di Indonesia. Negara belum maksimal untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi kebebasan berekspresi seperti contoh kasus perampasan dan razia buku-buku beberapa waktu lalu. 

Eka Kurniawan dengan berbagai karya serta penghargaan yang diterimanya telah berhasil membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah internasioanl. Ternyata kita masih bisa melahirkan tokoh-tokoh muda dalam dunia sastra yang telah diakui oleh masyarakat dunia saat ini, kita juga belum habis untuk terus melahirkan para penjaga sastra di era modern saat ini. Banyaknya bermunculan satrawan-sastrawan muda saat ini juga menunjukkan bahwa tingkat literasi di negara kita Indonesia masih cukup tinggi, tinggal bagaimana kita semua untuk terus bisa menyebarkan kepada masyarakat luas akan pentingnya gerakan literasi pada saat ini.

(Tulisan ini diolah dari berbagai sumber dan digunakan untuk bahan naskah Lomba Presentasi Tokoh Kebahasaan dan Kesastraan Indonesia Bagi Guru di Kota Balikpapan pada tanggal 25 November 2019 yang diadakan oleh Kantor Bahasa Kalimantan Timur)

11 November 2019

Acer Predator Triton 300, Senjata Baru Bagi Pecinta Game

Sumber: https://www.acer.com/ac/en/ID/content/predator-series/predatortriton300


Senjata adalah perangkat wajib dalam sebuah permainan game, bukan hanya sebagai pelengkap tapi senjata berfungsi utama sebagai alat pendukung untuk meraih kemenangan dalam sebuah sesi permainan. Setiap gamers pasti memiliki karakter khusus dalam pemilihan senjata pendukung selama melakukan permainan. Pemilihan akan karakter jenis senjata dalam permainan ini berkaitan dengan passion si-gamers, dengan pemilihan senjata yang dirasa sudah cukup familiar di gunakan akan menambah rasa percaya diri dan semangat dalam meraih kemenangan pada sebuah permainan.

Selain teknik yang sudah mumpuni, pemilihan karakter dan senjata sebagai syarat untuk memenangkan sebuah permainan, pemilihan perangkat pendukung game lainnya juga wajib harus bisa diandalkan. Perangkat pendukung dalam permainan memiliki peran utama bagi mereka pecinta game, karena tidak jarang ketika dalam sebuah permainan bisa saja terjadi masalah pada perangkat yang sedang digunakan oleh para gamers tersebut. Perangkat pendukung yang memiliki spesifikasi bagus akan membuat kenyamanan dalam permainan semakin baik, seperti laptop khusus gaming dari produk Acer yang terbaru yaitu seri Predator Triton 300 (PTS315-51).

Acer sebagai salah satu perusahaan ICT terkemuka di dunia dan telah hadir dilebih dari 160 negara selalu berkomitmen untuk melakukan terobosan-terobosan dalam dunia teknologi. Acer yang sejak 1998 hadir di Indonesia telah menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam hal perangkat komputer dan lainnya, hal ini dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang diterima oleh Acer Indonesia

Kenapa Harus Acer Predator Triton 300 (PTS315-51)

Predator Triton 300 (dok. pribadi)


Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) dikenalkan di Indonesia bersamaan dengan dimulainya Predator League 2020, salah satu kompetisi game terbesar di dunia. Predator League diadakan oleh merek Acer sebagai komitmen mereka dalam mendukung perkembangan eSport dan industri game di dunia sekarang ini.


Kenapa Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) bisa menjadi senjata andalan buat para gamer di Indonesia? Apa saja keunggulan yang menjadikan laptop ini bisa menjadi senjata wajib bagi para gamer. Laptop Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) yang desainnya tipis dan sangat tangguh dengan menggunakan body luar yang terbuat dari solid metal chasing. Memiliki sistem pendingin terbaik generasi ke-4 aeroblade 3D fan yang memiliki 59 bionic blade sehingga mampu menghasilkan 45% airflow improvement. Menjadikan Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) mudah dibawa kemana saja serta dapat diandalkan apalagi bagi gamers yang mempunyai mobilitas pertandingan dimana saja 

Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) juga diperkuat oleh Prosesor Intel® Core™ generasi ke-9 yang dipasangkan dengan NVIDIA® GeForce® GTX 1650 GPU, pastinnya akan menawarkan pengalaman visual lebih imersif dan detail berkat 144Hz FHD IPS Display 15,6-Inch, dual slot NVMe untuk solusi upgradeable biar makin leluasa. Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) juga didukung dengan teknologi RGB Keyboard yang akan memberikan variasi warna yang keren saat dimainkan. Untuk harga sendiri Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) ditawarkan mulai dari harga Rp 16.999.000,- dengan hadiah menarik selama promo berlangsung. Informasi keunggulan lainnya dari senjata baru Acer ini juga bisa di lihat dari laman Acer Predator Triton 300.

Buat para gamer dan dengan spesifikasi laptop Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) diatas sudah pasti bisa menjadi senjata andalan saat bermain game, tidak ada lagi masalah-masalah yang diakibatkan oleh perangkat buat para gamers. Dan jika pun ternyata dalam sebuah pemainan tetap mendapatkan permasalahan, atau bahasa kasarnya tidak pernah mendapatkan juara dalam sebuah sesi permainan jangan pernah untuk patah semangat. Seorang gamers sejati selalu berusaha untuk terus meningkatkan skill serta selalu menjaga motivasi untuk terus bisa berkembang, apalagi jika telah menggunakan laptop gaming terbaru dari Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) seri terbaru ini.

Menjadi senjata andalan baru buat para gamer membuat Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) bisa dimasukkan sebagai senjata paling dicari untuk menghadapi game-game selanjutnya. Selain perangkat laptop yang mumpuni sebenarnya ada syarat lainnya buat para gamers agar kemampuan terus dapat meningkat, yaitu dengan selalu menjaga sikap positif dan jangan pernah berbesar hati apalagi sombong.

Dengan selalu menjaga sikap positif serta tidak sombong dengan skill yang dimiliki bisa membuat para gamers disenangi oleh semua gamers disekelilingnya. Iniliah sikap yang bisa membawa seorang gamers menjadi seorang gamers professional. Jika sudah pada tahap ini seorang gamers akan dengan mudah untuk mendapat tim dan bahkan sponsor-sponsor akan berdatangan untuk bisa bertanding pada tahap nasional dan internasional, semisal Asia Pasific Predator League 2020 yang diadakan oleh Acer pada saat ini.



Asia Pasific Predator League 2020, hanya untuk yang berani 


Dua layar lebar persiapan nonton Live Streaming Asia Predator League 2020 (dok. pribadi)
Samarinda menjadi kota pertama kali yang dikunjungi oleh Acer Indonesia, acara berlangsung hari Sabtu (9/11/19) di Hotel Bumi Senyiur. Setelah Samarinda kota berikutnya yang akan dikunjungi adalah Yogyakarta, Surabaya, Medan dan terakhir akn mengunjungi Kota Makassar. Dalam sambutannya pada rangkaian roadshow ini, Pak Andreas dari Acer Indonesia juga sekaligus memperkenalkan senjata andalan baru mereka untuk pecinta game di Samarinda yaitu Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) serta bisa melihat langsung kemewahan dari laptop Acer Predator Triton 300 (PTS315-51) tersebut.

Pak Andreas juga mempresentasikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh laptop tersebut dan juga memperkenalkan perangkat game lainnya dari Acer. Dalam kegiatan ini juga, komunitas gamers,media dan lainnya juga bisa menonton siaran langsung Asia Pasific Predator League 2020 dari dua layar besar yang disediakan di tempat acara. 

Pak Andreas membuka acara nonton bareng sekaligus memperkenalkan seri terbaru Acer Predator Triton 300 (dok.pribadi)

Acer Predator Triton 300 (dok. pribadi)

Asia Pasific Predator League 2020 memberikan kesempatan lebih luas kepada para gamers muda diseluruh Indonesia untuk mengeluarkan semua kemampuan yang dimilikinya untuk sebuah pertandingan ditingkat Internasioanl. Kegiatan ini menjadi agenda kegaiatan wajib Acer dalam komitmennya untuk mendukung perkembangan eSport yang ada di Indonesia.

Ribuan team dari seluruh Asia Pasifik akan berpartisipasi dan berlaga dalam dua kategori game yang dipertandingkan, yaitu DOTA 2 dan PUBG keduanya adalah game yang cukup banyak peminatnya di Indonesia. Nantinya bagi para gamers terbaik akan berkesempatan untuk memenangkan prize pool sebesar USD 400.000 yang babak grand finalnya akan diadakan pada tanggal 22-23 Februari nanti di kota Pasay, Manila-Filipina.

Di Indonesia sendiri tahapan online quailifier akan berlangsung selama dua bulan sejak akhir okteber-desember 2019 ini, dan akan memperebutkan prize pool sebesar Rp 200.000.000. Wow, pastinya dengan hadiah sebesar itu bagi para gamers bisa dijadikan modal buat meng-upgrade senjata buat main game dari produk-produk Acer Predator lainnya. Menarik bukan. Informasi selangkapnya mengenai Asia Pasific Predator League 2020 atau penasaran dengan keseruan dan ingin menonton live streaming-nya kita bisa bisa mengunjungi laman Predator League 2020.

Tertarik dengan perangkat “senjata” terbaru dari Acer ini, senjata seri Predator Triton 300 (PTS315-51), kita bisa langsung kunjungi toko-toko terdekat yang menjual produk dari Acer atau melakukan pembelian online, jangan khawatir soal layanan purna jualnya dari produk Acer di Indonesia. Layanan Acer sudah menjangkau lebih dari 84 Kota di Indonesia, ini adalah komitmen Acer bagi konsumen tercintanya di Indonesia. Setiap produk Acer akan selalu mendapatkan garansi dari Acer Indonesia sebagai jaminan sebuah produk yang mereka jual. 

PREDATOR TRITON 300 

BATTLE-FORGED

07 November 2019

Minggu yang Berkesan dan Terjadi Lagi

Dok. Pribadi

       Minggu itu, adalah hari yang paling berkesan, berkesan dan juga paling membingungkan. Bukan itu saja, beberapa hari sebelumnya juga ada kejadian yang sangat berkesan. Saya bukan membahas soal berkesannya semua kejadian, tapi bagaimana semua kesan tersebut menjadi sangat bernilai. Bernilainya sebuah kejadian bisa jadi memang menjadi kesan tersendiri di dalam kehidupan. 
    Tidak ada kendala satu pun ketika semua kelengkapan dan keamanan di periksa sebelum melakukan perjalanan. Tekanan ban normal, sistem pengereman semua normal dan berfungsi dengan baik, keamanan dari sisi perlengkapan pakaian juga sudah memadai, dan terpenting adalah bahan bakar sudah terisi cukup untuk melakukan perjalanan rutin. 
   Rute Samarinda – Balikpapan (Sambal) biasanya memakan waktu normal 1 jam 50an menit, bisa lebih, tapi di bawah waktu tempuh tersebut belum pernah saya capai. Waktu tempuh biasanya 2 Jam 30an menit itu ditambah dengan waktu istirahat di sebuah warung. Biasanya saya akan beristirahat di KM. 57, di sebuah warung yang menjadi langganan selama melakukan perjalan rute Sambal. Warung sederhana yang biasa saya sebut warung Kai, karena yang mengelolanya biasa saya panggil kai tapi kini sang kai telah meninggal dunia dilanjutkan sama nenek dan anaknya yang sekaligus sebgai penjaga bangunan tower di belakang warung mereka. 
    Sebenarnya warung tersebut tidak mesti saya gunakan untuk beristirahat selama melakukan perjalanan, SPBU yang berda di sepanjang jalan Sambal juga saya gunakan untuk beristirahat jika saat-saat tertentu harus mengisi bahan bakar motor roda dua. SPBU di sepanjang rute Sambal juga menyediakan tempat istirahat,toilet, warung dan tempat untuk melakukan ibadah.
Baca Juga: Sebotol Air Pembuka Cerita
     Motor hitam ini pun telah siap untuk berjalan menempuh jalan rute Sambal, rute yang menjadi andalan jika harus berangkat ke Balikpapan (Gn. Tembak). Tidak ada perasaan yang aneh, kecuali kaki saya yang masih sedikit terasa sakit setelah beberapa hari sebelumnya mendapatkan serangan penyakit “lucu”. Kenapa lucu? Karena saya juga bingung kenapa saya bisa mendapatkan sakit tersebut beberapa hari sebelumnya. 
    Rata-rata kecepatan kendaraan roda dua yang saya gunakan berkisar di antaa 70-90 Km/jam, kadang juga bisa diatas kecepatan 100 Km/jam jika ada sesuatu yang harus saya kerjakan dengan cepat. Tapi kecepatan diatas 100 Km/jam sangat jarang, mengingat kecepatan tersebut sangat beresiko. Dari rumah sampai daerah Km 5 saya menggunakan kecepatan yang standart diantara 40 – 60 Km/Jam, lepas daerah Km. 5 arah Samarinda barulah saya mulai menaikkan kecepatan motor saya. 
   Selama perjalanan untuk menghilangkan kantuk biasanya saya akan sedikit bernyanyi atau memakan permen agar tetap fokus selama mengendarai roda dua. Hal yang jarang saya lakukan untuk tetap fokus selama dalam perjalanan adalah mendengarkan musik dengan menggunakan headset dari smartphone. Seperti tips dari beberapa pengendara lainnya yang ketemu. Jika menggunakan headset takutnya saya tidak mendengarkan klakson dari pengendara di belakang yang ingin mendahului. 
  Tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, seperti yang kebanyakan orang bilang jika akan medapatkan kecelakan. Memasuki kawasan Hutan Bukit Suharto yang terkenal ini kecepatan tetap normal seperti biasanya diatas kecepatan 70 Km/jam. Sambil tetap bernyanyi untuk tetap fokus yang biasa saya lakukan untuk menghilangkan kantuk dan tetap konsentrasi dalam perjalanan selama ini. Setelah melewati Warung Tuak di kawasan Bukit Suharto yang biasa juga digunakan oleh pengendara roda dua lainnya untuk melakukan istirahat kejadian itu pun terjadi. 
    Lepas belokan kanan jalan menurun yang berbentuk cekungan lalu sedikit tikungan naik ke arah kiri kejadian paling menakutkan setiap pengendara roda dua terjadi. Motor lepas kendali keluar jalur aspal utama. Saat ban depan motor keluar badan jalan aspal utama saya masih ingat semua dan berusaha untuk tetap menguasai stang motor agar kembali memasuki badan jalan kembali tetapi lubang yang berada di pinggir jalan membuat motor oleng. Badan jalan yang agak tinggi karena ada lubang di pinggir jalan tersebut membuat motor gagal naik kembali ke jalan dengan posisi normal. 
      Motor terhempas ke jalan dengan keras, sedangkan saya masih tetap memegangi stang motor agar posisi motor tidak terlalu liar diatas jalan takut jika ada kendaraan lain muncul dari arah yang berlawanan. Hempasan keras badan ke tangki motor yang saya rasakan di jalan membuat luka memar di bagian dada. Sebagaian badan juga terasa sakit, bahkan tangan kanan saya terluka sedikit akibat terseret di jalan. Saat kejadian suasana jalan Sambal agak sepi, selang beberapa saat ketika terjatuh ada mobil yang melintas dan memberikan pertolongan kepada saya untuk membantu memindahkan posisi motor ke pinggir jalan agar tidak menghalangi pengendara lainnya. 
     Memadangi motor yang bagian depannya rusak bahkan posisi stang tidak pada posisinya seperti semula membuat saya berpikir bagaimana membawa motor ini kembali ke rumah, sembari sedikit menahan sakit di bagian dada saya dan melihat kondisi badan kembali. Melihat kembali jeans yang sobek di daerah lututnya, jaket sedikit robek di bagian tanan kanan akibat gesekan di aspal. Lutut ternyata kembali mengalami cedera, bahu kanan terasa sakit sekali serta bagian dada juga sakit akibat benturan dengan tangki motor. 
     Menghubungi orang terdekat adalah kewajiban bagi saya ketika mendapati masalah saat dalam perjalanan, ini sangat penting agar mereka tidak merasa kalut dan was-was akan kondisi kita saat terjadi kecelakaan di jalan. Memberitahukan bahwa kondisi saya baik-baik saja dan bisa kembali pulang dengan menggunakan motor ini lagi 
Motor saya hidupkan, semua fungsi kembali menyala dengan normal. Injektor berfungsi dengan baik, lampu depan belakang masih berfungsi, lampu “reting” kanan-kiri juga masih menyala walau yang depan sudah patah semua. Rem dan ban semua kondisinya bagus cuma posisi stang yang tidak lagi “senter” seprti motor normal biasanya. 
     Kecelakaan yang lumayan mengerikan ini kembali terjadi lagi setelah bebrapa tahun yang lalu saya juga mengalami kecelakaan tunggal,semuanya terjadi pada siang hari juga. Dulu saya juga mengalami kecelakaan yang hebat di tikungan kawasan jalan Samarinda pada saat kondisi sedang hujan. Kini kecelakaan sperti yang dulu pun terjadi lagi saat ini, di siang hari cuma kondisi saat ini panas terik tidak ada hujan seperti kejadian dulu. 
    Setelah dirasa cukup terkumpul tenaga, saya kembali memulai perjalanan untuk pulang sambil terus berpikir dan bertanya “kenapa kecelakaan ini bisa terjadi?” sebuah pertanyaan yang sederhana namun sangat malu untuk di temukan jawabannya. Sesekali berdendang kembali selama dalam perjalanan pulang, menyanyikan sebaris lirik lagu yang begitu viral saat ini

" Entah apa yang merasukiku,.....”

    Yupz,..semua telah terjadi, hari minggu 27 Okteber 2019 akan dikenang menjadi hari dimana sebuah kejadian “Anu” kembali terjadi. 








04 November 2019

Setelah 25 Tahun, Diantara Titik-titik Kenangan

Gerbang SMAN 7 Balikpapan (Dok. Pribadi)
Balikpapan (03-11-2019), bisa jadi ini hari merupakan hari yang paling berbahagia bagi para lulusan SMAN 7 Balikpapan dari lulusan tahun 1997-2019,semua angkatan  berbaur menjadi satu dalam acara Reuni Akbar 25 Tahun SMAN 7 Balikpapan. Acara yang mengambil tempat langsung di halaman sekolah ini juga bertujuan untuk mengenang kembali serta merasakan atmosfir masa-masa sekolah bagi para peserta. Kenangan para alumni dengan sekolah maupun kenangan alumni bersama para dewan guru pada zaman ketika mereka bersekolah dulu. Reuni Akbar SMAN 7 Balikpapan tahun 2019 ini terbilang sukses dalam hal pelaksanaannya, hal ini bisa terlihat dari wajah-wajah para panitia serta seluruh peserta yang bisa hadir selama acara ini berlangsung.
Kepala Sekolah SMAN 7 Balikpapan, Bapak Ali Arham beserta dewan guru dan undangan yang terhormat (dok. pribadi)
Dalam susunan acara, mestinya acara dimulai dengan senam bersama dan jalan santai bersama seluruh panitia dan peserta yang hadir di acara ini, tetapi acara jalan santai harus di hilangkan karena sedari pagi daerah Lamaru-Balikpapan Timur di guyur hujan.  Acara senam bersama dibawah awan mendung pagi berlangsung penuh semangat serta penuh tawa karena para peserta yang mengikuti senam tersebut terlihat agak susah untuk mengikuti gerakan dari instruktur senam yang berada diatas panggung utama.
Tidak semua peserta yang telah terdaftar bisa mengikuti rangkaian acara hari itu, ada juga beberapa peserta yang telah terdaftar tidak dapat mengikuti acara pada hari yang bersejarah ini. Kesibukan atau jadwal yang berbenturan dengan acara ini juga menjadi sebab, mengingat acara ini bisa dikatakan cukup singkat dalam hal persiapan maupun informasi pelaksanaannya kepada setiap koordinator angkatan alumni. Tetapi para alumni yang tidak bisa hadir tetap memberikan apresiasi yang positif terhadap acara yang berlangsung ini serta memberikan dukungan penuh serta harapannya kepada panitia selanjutnya agar acara seperti ini bisa tetap selalu ada di tahun-tahun berikutnya.
Alumni di tenda utama acara Reuni Akbar (dok. pribadi)
Bazaar pendukung acara Reuni Akbar (dok. pribadi)
Peserta yang hadir dalam acara ini biasanya  akan berkumpul sesuai dengan angkatannya masing-masing, tetapi banyak juga yang membaur dengan lintas angkatan untuk saling menyapa. Ada juga yang langsung melakukan “jalan kenangan” mengenang kembali titik-titik yang mereka anggap bersejarah ditempat mereka bersekolah dulu. Para peserta dari angkatan awal cukup terkesima dengan kemajuan dan perkembangan sekolah yang cukup pesat. Banyak perubahan yang terlihat baik dari sisi sarana dan prasarana serta perkembangan jumlah siswa yang semakin banyak.
Bangunan awal yang banyak perubahan (dok. pribadi)
“Dulu lapangan ini masih becek dan berlumpur” terdengar sepintas kalimat obrolan dari peserta, sepertinya dari angkatan awal sekolah ini.
SMAN 7 Balikpapan kala itu (Sumber: Foto Grup WA)
Teringat masa diantara 1996-1999, jalan masuk menuju sekolah yang kadang becek karena hujan bahkan sampai  banjir memaksa kita untuk membuka sepatu, mengangkat celana, belum lagi suasana sekolahan baru yang semua fasilitas serba terbatas. Lapangan tengah sekolah yang masih tanah liat di tumbuhi rerumputan yang juga akan becek jika hujan mengguyur. Ruang kelas yang masih terbatas harus dibagi antara kelas pagi dan kelas sore. Tidak ada pagar kelilingnya, cuma dikelilingi dengan kebun warga, mau bolos sekolah itu sangat mudah dilakukan pastinya. Lokasi parkiran yang masih bisa dihitung dangan jari jumlah motor yang terparkir, karena memang hampir semua siswanya kala itu masih menggunakan "angkot" sebagai alat transportasi menuju ke sekolah, jangan ditanya soal "handphone" apalagi "smartphone" 
Tapi itu adalah titik awal, semua butuh proses. Dan sekarang kami semua menyaksikan sebuah perubahan di 25 tahun usia sekolah ini. Semua dan dulu memang titik awal dari sebuah perubahan yang lebih baik. Kini sekolah ini menjelma menjadi sekolahan yang terbesar di daerah ini.
Kembali ke acara....
Tarian dari para Alumni dan panitia acara (dok. pribadi)
Hiburan dari Perwakilan angkatan dan panitia (dok. pribadi)
Setelah senam bersama acara dimulai dengan membacakan susunan acara, hiburan dari perwakilan angkatan, sambutan-sambutan,pembentukan Ikatan Alumni Sekolah serta pembagian doorprize dengan hadiah yang menarik. Dalam kata sambutannya, Yuli Agus sebagai ketua panitia berharap dengan adanya acara ini bisa menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara alumni SMAN 7 Balikpapan serta sebagai wadah informasi lanjutan kepada setiap anggota ikatan alumni di sekolah. Semua berharap agar acara seperti ini bisa menjadi agenda rutin di masa yang akan datang.
Saudara Yuli Agus (Celana Orange) Ketua Panitia acara Reuni Akbar 2019 (dok. pribadi)

Pemilihan Ketua Ikatan Alumni Sekolah 

Acara kali juga menjadi titik awal terbentuknya Ikatan Alumni SMAN 7 Balikpapan sebagai wadah koordinasi antar alumni sekolah kelak, sistem pemilihan yang lumayan baru, karena polling nama berdasarkan jumlah terbanyak di masing-masing angkatan. Terpilih 3 nama yang memperoleh hasil polling terbanyak disetiap angkatan. Terpilih sebagai ketua IKA SMAN 7 Balikpapan adalah Abang Sahriansyah dari angkatan pertama. Tentunya ini menjadi sejarah baru bagi ikatan alumni dan tentunya kami semua berharap yang terbaik kepada Abang Sahriansyah.
Abang Sahriansyah (kedua dari kiri) terpilih sebagai ketua Ikatan Alumni SMAN 7 Balikpapan (dok. pribadi)
Pak Hasan Japri tidak lupa memberikan informasi tentang upaya sekolah dalam hal pembangun setiap fasilitas yang berada dilingkungan sekolah, beliau menjabarkan perihal pembangunan Masjid yang akan dibangun di lingkungan sekolah SMAN 7 Balikpapan dan berharap kepada alumni untuk bisa berpartisifasi dalam mewujudkan mimpi-mimpi besar pihak sekolah ini. Pak Hasan Japri menjadi salah satu guru terbaik versi polling yang diadakan oleh panitia penyelenggara acara reuni ini. Beliau mendapatkan nominasi sebagai guru terbaik dengan mendapatkan skor tertinggi dalam polling tersebut, walupun semua dewan guru yang kami cintai merupakan guru terbaik bagi kami semua.
Sudut Foto yang disediakan oleh panitia acara Reuni Akbar (dok. pribadi)

Foto bersama peserta dari semua angkatan (dok. Iwan delta)
Diakhir rangkaian acara ditutup dengan foto bersama semua angkatan dipanggung utama halaman sekolah yang menjadi pusat kegiatan selama acara berlangsung. Wajah-wajah puas nampak terlihat dari semua peserta yang bisa hadir dalam acara ini, terlebih lagi bagi mereka yang beruntung bisa membawa pulang hadiah  karena mendapatkan doorprize yang telah disediakan oleh pihak panitia penyelenggara. 
Video liputan Reuni Akbar SMAN 7 Balikpapan dari Tim Televisi Beruang :



30 Oktober 2019

Belajar Membuat Fiksi Mini

Fiksi Mini (Flash fiction) karya fiksi yang singkat dan lebih singkat dari cerita pendek. Saya mencoba untuk belajar bagaimana membuat fiksi mini tersebut yang ternyata tak semudah yang saya bayangkan.

Contoh Fiksi Mini buatan saya:

1. Oktober
“Apakah ini bulan oktober” tanyaku sembari melihat kalender di awal bulan November dengan kaki yang sedikit berat di gerakkan.

                
2. Terbang
 Dia hanya sedikit terbang, lalu melihat luka di tangannya akibat motornya yang bisa terbang setelah melihat “mulusnya” jalan di hutan sini.

 Apakah kedua contoh diatas merupakan bentuk dari Fiksi Mini. Entahlah,..

(Oktober 2019)

28 September 2019

Ternyata, Di Balikpapan Cukup Membawa E-KTP Untuk Menjadi Anggota Perpustakaan


“Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya; maka pastilah bangsa itu akan musnah.” (Milan Kuldera)


Perpustakaan  Daerah Kota Balikapapan (dok. pribadi)
Selasa (24/9), saya berkesempatan untuk mengunjungi perpustakaan daerah Kota Balikpapan yang berada di Jalan Kapten Piere Tendean 1, Kota Balikpapan. Sudah sejak lama saya ingin singgah untuk melihat keadaan di bagian dalam bangunan perpustakaan tersebut, selama perubahan bangunan baru tersebut saya belum pernah sekali pun memasuki bangunan perpustakaan Kota Balikpapan ini.

Memasuki bagian depan pintu utama sebelah kanan terdapat layanan pendaftaran bagi mereka yang ingin mendaftar menjadi anggota baru dengan menggunakan sistem komputerisasi, layanan tersebut berupa sistem pendaftaran bagi yang ingin menjadi anggota baru di perpustakaan daerah Kota Balikpapan. Layanan yang cepat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi saya yang baru pertama kali ke perpustakaan ini. Saya cukup menyiapkan E-KTP Kota Balikpapan dan memasukkan data yang diinginkan ke layar komputer tersebut dan tentunya data harus sesuai dengan yang tertera pada E-KTP saya. 

Layanan Komputerisasi pendaftaran anggota baru perpustakaan daerah Kota Balikpapan (dok. pribadi)
Bagaimana jika pendaftar belum memiliki E-KTP ternyata tetap bisa menjadi anggota perpustakaan ini dengan menggunakan fotocopy Kartu Keluarga (KK) Kota Balikpapan, ini diperuntukkan bagi warga yang belum sampai syarat untuk memiliki E-KTP tadi. Lalu bagaimana jika yang ingin mendaftar menjadi anggota perpustakaan Kota Balikpapan tapi bukan dari warga Kota Balikpapan sendiri, misalnya mahasiswa dari luar Kota Balikpapan? Dari penelusuran informasi Perpustakaan Balikapapan masih bisa mendaftar dengan syarat telah adanya kerjasama antara universitas tempat mereka kuliah dengan perpustakaan Kota Balikpapan itu sendiri. 

Selesai memasukkan data diri dari komputer tersebut saya langsung ke meja petugas lainnya untuk mengambil foto diri yang akan di masukkan ke dalam kartu anggota perpustakaan baru dan langsung dicetak saat itu juga, jika dihitung-hitung dari mulai proses memasukkan data, pengambilan foto diri sampai percetakaan kartu tidak memakan waktu sampai 10 menit, sangat cepat ternyata. Dan lebih penting lagi, semua proses pembuatan kartu anggota di perpustakaan Kota Balikapapan ini semuanya tanpa dipungut biaya, alias gratis

Pelayanan Yang cepat di perpustakaan daerah kota Balikpapan (dok. pribadi)
Pelayanan yang cepat serta inovasi-inovasi dalam hal pelayanan memang sudah seharusnya dilakukan oleh Perpustakaan Kota Balikpapan, mengingat percepatan dunia informasi dan teknologi sekarang ini. Kecepatan dalam hal pelayanan menjadikan saya merasa senang untuk menikmati setiap layanan yang disediakan oleh perpustakaan Kota Balikpapan.

Bangunan yang besar dan nyaman dengan penambahan beberapa fasilitas pelengkap di sekitarnya menjadikan perpustakaan ini bisa menjadi rujukan bagi warga kota yang ingin menikmati fasilitas peminjaman buku dan beberapa layanan lainnya. Saya juga mencari informasi tambahan di laman situs Perpustakaan Kota Balikpapan guna mencari informasi tambahan yang luput dari pandangan saya di hari itu, dan ternyata ada beberapa fasilitas penunjang lainnya, selain layanan peminjaman buku. Di bawah ini ada beberapa fasilitas yang juga menarik untuk dinikmati berdasarkan informasi dari laman situs perpustakaan daerah Kota Balikpapan tersebut, yaitu:
1. Fasilitas Perpustakaan
- Ruang Layanan Koleksi Anak-Anak 
- Ruang Layanan Koleksi Umum 
- Ruang Layanan Koleksi Referensi 
- Pojok Layanan Koleksi Braille 
- Ruang Terbitan Berkala (majalah dan Koran) 
- Ruang Baca dan Ruang Diskusi yang luas dan nyaman 
- Ruang Layanan Koleksi Digital dan Layanan IT (koleksi CD/VCD, akses internet) 
- Ruang Audio/Visual untuk pemutaran film VCD/DVD 
- Armada Mobil Perpustakaan Keliling 
2. Fasilitas Kearsipan
- Ruang roll o'pack 
- Balikpapan Planning Galery 
3. Fasilitas Umum Lainnya  
- Akses internet gratis 
- Musholla dan toilet 
- Ruang pertemuan 
- Ruang laktasi 
- Akses bagi penyandang difabel 
- Gazebo 

Jadwal layana perpustakaan daerah Kota Balikpapan (sumber: http://dispustakar.balikpapan.go.id/content/11/jadwal-pelayanan)
Fasilitas berupa taman juga  terdapat di area belakang gedung dan dilengkapi pula dengan beberapa gazebo didalamnya menjadi daya tarik tersendiri, kita bisa membaca dengan santai, berselancar di dunia internet atau sekedar berdiskusi sambil menikmati udara yang sejuk disekitarnya. Tapi terlebih dahulu kita men-scan kartu anggota kita di area depan layanan sebelumnya untuk mendata jumlah kunjungan ke perpustakaan daerah Kota Balikpapan ini. 


Taman di bagian belakang gedung perpustakaan daerah Kota Balikpapan (dok. pribadi)
Semoga dengan inovasi yang terus dilakukan serta pelayanan yang cepat selama ini mampu membuat minat masyarakat kota ini untuk melakukan kunjungan ke perpustakaan semakin meningkat dan juga tingkat literasi masyarakat akan semakin meningkat pula. Bukankah kemajuan sebuah kota juga bisa dilihat dari tingginya minat baca warganya. Dalam hal ini Pemerintah kota telah memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal penyediaan buku-buku yang bagus dan bermutu. Terimakasih 

Salam Literasi.

 







20 September 2019

SEBOTOL AIR PEMBUKA CERITA

Santai sejenak (dok. pribadi)

Pukul 17:lewat Wita, waktu jam versi smartphone saya dan motor telah siap untuk menemani perjalan sore ini. Menurut perkiraan cuaca BMKG dan aplikasi di handphone tidak ada peluang hujan sore sampai malam hari ini. Jadi perjalanan kali ini tidak perlu ada rasa was-was akan terjadinya hujan. Seperti biasa, rutenya Gunung tembak-Samboja dan berakhir di Samarinda. Kelengkapan surat motor dicek, kemudian pemeriksaan dari mulai tekanan angin di kedua ban, rem  sampai volume bahan bakar tidak lupa selalu menjadi rutinitas pemeriksaan sebelum berangkat jauh, karena jarak yang akan di tempuh lebih dari 100Km jauhnya.

Beberapa hari belakangan ini kondisi daerah sekitar Kalimantan Timur memang cukup panas dan mulai berasap dibeberapa daerahnya, asap yang sudah mulai nampak beberapa hari ini membuat mata perih ketika melakukan perjalanan, apalagi jika tidak memakai pelindung yang lumayan bagus. Nafas agak terasa berat dan selalu merasa haus. Biar pun kondisi masih seperti ini toh perjalanan rutin tetap harus dilakukan, karena ini adalah bagian dari tugas dan terjadwal tetap dalam setiap minggunya.
                
Perjalanan sore ini masih sama rutenya seperti perjalanan yang kemarinnya, rutenya bahkan saya sampai hafal, posisi letak tikungan dan bahkan daerah mana saja yang agak rusak jalannya. Tempat persinggahan untuk istirahat pun selalu sama, kalau tidak warung di pingir jalan atau di spbu yang berada di beberapa titik jalan.

Spbu yang menjadi langganan ternyata tutup kantinnya, sudah sekitar semingguan ini kantin tersebut tutup. Saya malas mencari tahu mengapa kantin spbu tersebut tutup, karena itu bagian dari tanggung jawab manajemen pengelolanya. Spbu ini menjadi langganan saya karena selain spbu ini telah berusia cukup lama hampir semua karyawannya pun sudah tidak asing lagi wajahnya. Jika ada yang terasa asing bisa jadi dia adalah karyawan baru di spbu itu.           
                               
Warung kai adalah opsi terbaik lainnya juga untuk singgah, posisinya berada di pertengahan jalan antara Gunung tembak-Samarinda, selain berada di kisaran pertengahan KM 50an, pemiliknya  pun sudah cukup kenal. Saya singgah sebentar untuk mendinginkan mesin motor sembari menikmati segelas kopi hitam agak pahit dan sepotong roti kecil. Biasanya butuh waktu 20-40 menit waktu yang saya sisihkan untuk beristirahat di warung-warung pingir jalan selama ini. Bahkan kadang lebih jika saya menemui kawan yang asik buat mengobrol di warung yang saya singgahi, karena bagi saya ada nilai tersendiri ketika bisa berkenalan dengan orang baru dan juga mendengarkan kisah-kisah mereka. Toh pada dasarnya orang akan senang untuk didengarkan cerita perjalanan hidupnya bahkan terkadang ada juga yang sampai menceritakan keluh kesahnya selama hidupnya lalu ada pula yang sampai mengeluhkan kebijakan presiden, kadang aku cuma tersenyum dan mencoba menjadi pendengar yang baik saja.
                
Oke mari kita lanjut.  Setelah santai sejenak ngopi dan mengganjal isi perut dengan sepotong roti, perjalanan di lanjutkan kembali. Tapi ketika dalam perjalanan pulang kali ini sepertinya pencernaan saya bermasalah, beberapa hari ini memang pencernaan saya sedang mangalami sedikit gangguan. Hal ini harus di tuntaskan, karena yang akan saya jumpai tinggal beberapa Km lagi di depan. Kalau sudah seperti ini biasanya yang saya  lakukan hanyalah berharap, berharap tekanan dari dalam perut ini tidak terlalu kuat. Hehehe…
                
Motor terparkir di tempat yang memang sudah disediakan tempatnya. Melepas semua aksesori perlengkapan selama perjalan terus langsung ke kamar kecil yang berada tepat di belakang gedung komplek spbu ini. Di komplek gedung spbu ini berderet  bangunan seperti tempat karyawan, minimarket, kafe serta tempat ibadah bagi konsumen spbu maupun para pejalan yang hendak singgah untuk istirahat, ibadah atau pun lainnya, seperti saya kali ini.
                
Masuk ke dalam minimarket untuk membeli dua botol air dalam kemasan kemudian satu botolnya saya berikan kepada pakle salome yang berada di dekat saya duduk, terima dengan senyuman sambil mengucapkan terimakasih. Dalam perjalan tidak jarang juga kita mendapatkan hal yang sama, selain mendapatkan teman ngobrol tak jarang teman ngobrol tersebut yang akan membayarkan segelas kopi yang kita minum. Saling membeli juga saling membelikan, sebenarnya sama aja ini kalimatnya.
                
Pakle penjual salome ini menjadi teman mengobrol singkat saya kali ini, apakah karena sebotol air mineral sehingga dia mau mengobrol dengan saya atau kah dia pikir dari pada dia sendiri sambil menunggu orang singgah di spbu dan membeli dagangannya. Selain menanyakan soal asap selama kita mengobrol santai dia membahas soal perpindahan ibukota, lalu menceritakan  bahwa dia mempunyai sebidang tanah yang cukup untuk membuat sebuah rumah di daerah yang diisukan akan menjadi ibukota tersebut. Sesekali dia tersenyum dan mengatakan sebuah penyesalan ketika dulu kala pernah ditawari sebidang tanah ukuran yang cukup luas dengan harga yang masih sangat murah di saat itu.
                
Ibukota baru, memang isu ini menjadi top trending. Setelah Presiden mengumumkan rencana pemindahan ibukota  pemerintahan ke Kalimantan Timur, otomatis  pembahasan warga sekitar sini berkisar diisu pemindahan ibukota dan juga jual beli tanah pastinya. Beberapa issue yang berkembang bahkan menjadi liar soal naiknya harga tanah yang sangat tinggi, menjamurnya makelar tanah yang masuk ke daerah-daerah yang disebut-sebut sebagai pusat ibukota pemerintahan baru nantinya, bahkan sampai menggosipkan masalah penggundulan hutan bahkan sampai isu tenaga kerja ketika proyek pemindahan ibukota benar-benar terwujud.
                
Kesimpulannya dia merasa senang-senang saja dengan rencana pemindahan ibukota pemerintahan ke Kalimantan Timur ini, akan ada banyak peluang kelak yang bisa di dapatkan dari hal tersebut. Dan akhirnya saya pun mohon izin dan menyudahi obralan yang tak begitu lama ini, karena melihat jam sudah melewati pukul 20:an. 
                
Terimakasih pakle  salome untuk obrolan singkat kali ini, bisa jadi besok-besok akan kembali bertemu dengannya jika saya kelak singgah di spbu ini, karena biasanya dia berjualan saat hari mulai malam sampai spbu ini tutup.